Malang,
IMC -
Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
Tribhuwana Tunggadewi (Kemdikbud BEM Unitri) Malang bekerjasama dengan biro
kemahasiswaan, Sabtu, (8/4/2017) kemarin, bertempat di Gelanggang Olahraga
Unitri, menyelenggarakan Leadership
Training (LD) I & II bagi 180 peserta dengan tema, “MEMBENTUK KARAKTER
MAHASISWA UNTUK MENJADI PEMIMPIN MASA DEPAN”.
“Tujuannya adalah, untuk melahirkan
kader-kader masa depan yang akan mampu bersaing di tengah masyarakat yang makin
panceklik ini. Kita (panitia) mengharapkan 95 prosen, mahasiswa-mahasiswi
Unitri yang telah lolos seleksi untuk mengikuti leardership I, ini mempunyai
potensi dan kemampuan yang akan dikembangkan kelak,” kata Sudirman, Mendikbud
BEM Unitri, seusai acara.
Baca juga : BEM Unitri Gelar Achievement Motivation Training
Lebih jauh Sudirman menambahkan,
dari 180 peserta yang telah lolos seleksi LD I, akan diseleksi lagi oleh
panitia untuk mengikuti LD II yang akan dimulai bulan Mei mendatang.
“Kami panitia akan menyeleksi ketat
180 peserta ini. Mungkin sekitar 30-an orang yang akan kami loloskan untuk
mengikuti LD II nanti,” paparnya.
Selain itu, Agung Suprojo selaku Kepala
Biro Kemahasiswaan, dalam sambutannya, mengatakan, untuk menjadi pemimpin,
tidak memikirkan diri sendiri. Melainkan memikirkan generasi selanjutnya.
Karena didalam generasinya itu, sejatinya telah tampak pemimpin itu sendiri.
“Kita berkeinginan melahirkan
pemimpin yang ber-nas, berkualitas, punya semangat, punya potensi, punya
akhlak, punya kecerdasan, dan punya kepintaran. Yang paling tersulit adalah
memimpin diri sendiri,” tegas Agung, sembari membuka secara resmi LD I mewakili
rektor.
“Saya ingin tegaskan, untuk
mengikuti LD II harus lolos seleksi LD I. Saya bersama tim panitia akan
menyeleksi secara ketat setiap peserta berdasarkan kemampuan dan potensi,”
tambah kandidat doktoral, ini.
Senada dengan Agung Suprojo, Presiden
Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Unitri, Edoardus Koisin, dalam
pandangannya, mengungkapkan keprihatinannya terkait karakter anak bangsa yang
makin hari makin menjauh dari peradaban zaman akibat tergerusnya arus
perkembangan zaman, yang meninabobokan.
Sehingga melihat fakta yang
terjadi, lanjut Koisin, kepengurusan BEM melalui Mendikbud BEM Unitri menggandeng
kemahasiswaan menyelenggarakan Leadership untuk mencari dan menemukan
kader-kader penerus yang berkarakter.
“Bagi saya pribadi, ada bahasa
kitab suci yang menyebutkan, banyak yang terpanggil tetapi sedikit yang
terpilih. Dari ribuan mahasiswa-mahasiswi di Unitri, yang punya kesadaran untuk
mengikuti leadership cuman 180 orang. Padahal kami (panitia) telah memberikan
kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua mahasiswa-mahasiswi Unitri untuk
terlibat dalam kegiatan pembentukan karakter ini. Tetapi tingkat kesadaran
masih rendah,” keluh Presma Edo, dengan ekspresi kecewa.
Sementara itu, Robinson Umbu Jaiwu
selaku ketua pelaksana, dalam sambutannya, mengatakan, tantangan untuk menjadi
pemimpin masa kini dan masa depan, setidaknya harus mempunyai integritas yang
baik dan bertanggung jawab.
“Kedua hal itu sangat dibutuhkan.
Sangat diperlukan oleh seorang pemimpin. Lebih dari itu adalah, kejujuran.
Kejujuran menjadi hal penting bagi seorang pemimpin,” tegas Obin, demikian
panggilannya, lelaki asal Sumba Tengah, NTT.
Tak kalah menariknya, hadir ketiga
pemateri yang sangat berkompeten di bidangnya masing-masing yaitu Dodi Setiawan
(pemateri I- Personal Leadership), Wenseslaus Fatlolon (pemateri II- Manajemen
Organisasi dan Kepemimpinan), dan Sulih Indra Dewi (pemateri III- Public
Speaking dan Negosiasi).
Oudelia Yuliana Timbul, salah satu
peserta ketika ditanya IMC perihal
keterlibatan dirinya mengikuti Leadership, mengatakan, dirinya mengikuti LD 1 untuk
mengasah kemampuan, mental dan karakter yang baik, sebelum mencalonkan diri
untuk mengikuti proses pemilihan badan pengurus himpunan mahasiswa jurusan. (Felix)
Tags
Kampus