Purbalingga, IMC - Danrem 071/Wk, Kolonel
Inf Suhardi "Kesengsem" (Terpikat_red) pada wisata baru petik buah Botania Garden
Karangcengis Bukateja Purbalingga.
Keterpikatan
Danrem 071/Wk tersebut saat mengunjungi agro wisata Botani Garden
"Bogar" usai melakukan panen padi bersama Forkopimda Purbalingga dan
Kelompok Tani Sido Muncul Desa Bukateja Kec.Bukateja Kab. Purbalingga, Kamis
(13/4).
Botania Garden "Bogar" merupakan
salah satu destinasi wisata yang hadir baru-baru ini di wilayah Purbalingga,
setelah sebelumnya ada wisata petik
strowberi di Desa Wisata Serang Karangreja Purbalingga, Botani
Garden berlokasi di Desa Wisata Karangcengis Bukateja Purbalingga Jawa
Tengah.
Di Bogar, para
pelancong atau wisatawan bila datang diajak pengelola untuk memetik aneka buah
langsung dari pohonnya dan dapat dinikmatinya sembari melihat keindahan
panorama alam sekitarnya.
Berbagai macam
tanaman buah ada di kebun Bogar ini, diantaranya jambu citra, jambu biji
kristal, jambu biji merah, jeruk, kelengkeng dan belimbing.
Baca juga : Pariwisata Brebes Semakin Menggeliat
Pegiat agro
wisata Desa Karangcengis yang sekaligus Ketua pengelola Bogar Abdi Legowo
menyampaikan kepada Danrem 071/Wk Kolonel Inf Suhardi saat berkunjung di Bogar
bahwa ide mengembangkan agro wisata petik buah tersebut sudah berjalan hampir
tiga bulan, hal ini dilatarbelakangi "trenyuh" (iba_red) melihat
kondisi petani di Desa Karangcengis yang selalu merugi hasil panen buahnya.
Luasnya kebun buah dan hasil panen yang melimpah menyebabkan harga buah dapat
turun drastis dipetani pada saat musim panen.
Dengan melihat
hal tersebut, Abdi Legowo mulai memberdayakan petani untuk diajak bergabung
dalam Botani Garden.
Menurut Legowo, bahwa di Bogar, petani tidak mengeluarkan biaya
tambahan tapi justru mendapat keuntungan lebih jika menjualnya ke para
pelancong atau wisatawan.
Keuntungan
lebih ini tentu dengan harga jual buah yang hampir sama dengan harga dipasaran,
bila dijual ke tengkulak tentunya harga jauh dibawah harga pasar. Saat ini Botani
Garden mengelola 183 hektar lahan kebun buah milik para petani, petani
tetap menggarap kebunnya sendiri dan pengelola mengatur kunjungan wisatawan ke
kebun yang sudah siap panen.
Baca juga : Cara Menulis Artikel Wisata
"Botani
Garden ini rencana dibuka secara resmi menjelang Lebaran 2017 ini, tiket
pengunjung Rp.5 ribu dan dapat minuman gratis jus buah hasil kebun yang ada di
Bogar, selain itu juga dapat bebas masuk kebun dan menikmati suasana kebun yang
rindang. Pengunjung bila akan membawa pulang buahnya ditimbang lebih
dulu, harga dipastikan dibawah harga pasaran. Bila kebun sudah beroperasi
resmi, pengunjung juga diberikan caping untuk peneduh dan keranjang kecil
tempat hasil petik buah," ungkapnya.
Untuk saat
ini, kami tengah siapkan gasebo, sarana MCK, warung ditengah kebun dan sarana
prasarana lain untuk kenyamanan pengunjung. Meski belum resmi, pengunjung sudah
ramai berdatangan.
"Botani
Garden sudah dipasarkan kerjasama manajemen PD Owabong selaku pembina, kami
juga sudah diajari cara pengelolaan wisata dengan prinsip Sapta Pesona Wisata.
Yang jelas kami ingin berikan yang terbaik untuk para pengunjung yang datang di
Botani Garden," terangnya.
Sementara itu,
Danrem 071/Wk Kolonel Inf Suhardi usai mendengarkan keterangan ketua pengelola
agro wisata Botani Garden Abdi Legowo, menyampaikan kesengsem
(terpikat/tertarik) dengan apa yang telah dilakukan pengelola agro wisata
tersebut.
Menurut Danrem bahwa apa yang dilakukan ini semata-mata selain
dalam rangka pelestarian alam juga sebagai wahana peningkatan kesejahteraan
masyarakat khususnya para petani buah yang ada diwilayah Desa Karangcengis dan
sekitarnya.
"Kita
datang kesini selain untuk melihat dan mendengar secara langsung proses agro
wisata itu sendiri juga sebagai wahana silaturahmi dan komunikasi sosial dengan
pengelola maupun petani agro sendiri. Dengan hal seperti ini, kita dapat
belajar dan menimba ilmu serta wawasan tentang agro wisata maupun agro lainnya,
hal ini pula untuk dapat kita petik apa yang disampaikan tersebut, dapat kita
tularkan dan sampaikan kepada para anggota agar mereka dapat meniru dan
memanfaatkan waktu luang untuk bercocok tanam memanfaatkan pekarangan ataupun
lahan kebun yang mereka punyai dengan menanam tanaman produktif,"
ungkapnya.
Baca juga : Kenakan Pakaian Adat Banyumasan, Komandan Resort Militer (DANREM) 071/WK Ikuti Kirab Pusaka Banyumas
"Dengan
menanam tanaman produktif memanfaatkan lahan kebun maupun pekarangan yang ada
selain melestarikan lingkungan juga dapat meningkatkan kesejahteraan dan
perekonomian keluarga mereka para anggota serta warga masyarakat
sekitarnya", sambungnya.
Dalam
berkunjung di kebun agro wisata Botani Garden ini, selain berkomunikasi dengan
pengelola, Danrem 071/Wk berkesempatan memetik buah dengan memanjat pohon
maupun memetik buah yang terjangkau dengan tangan. (Teguh)