Malang,
IMC -
Badan Eksekutif Mahasiswa bersama Biro Kemahasiswaan Universitas Tribhuwana
Tunggadewi (Unitri) Malang, belum lama ini, di Gelanggang Olahraga (GOR)
mengadakan kegiatan Achievement
Motivation Training (AMT) bagi ratusan mahasiswa-mahasiswi Unitri.
Kegiatan tersebut mengusung tema “Menumbuhkan
Semangat dan Motivasi dalam Pembentukan Karakter Mahasiswa untuk Menghadapi
Tantangan Global.”
Tujuan diadakannya AMT, untuk
melahirkan kader-kader bangsa yang militansi, berdedikasi, loyalitas, dan
totalitas dalam membangun masa depan yang cerah. Hal ini dikatakan Kepala Biro
Kemahasiswaan, Agung Suprojo mewakili Rektor Unitri, ketika membuka secara
resmi kegiatan AMT.
Baca juga : Agung Suprojo: Demokrasi Itu Jalan Kecil Menuju Keabadian
Dihadapan ratusan peserta AMT,
Agung, demikian panggilannya, mengatakan, program AMT ini sebagai bekal untuk
memotivasi setiap mahasiswa-mahasiswi Unitri, sebelum menyelesaikan perkuliahan
menyambut masa depan. Sehingga dengan berbekal AMT, tentunya akan melahirkan
pribadi (kader) yang mumpuni terhadap segala tantangan yang saban hari
mengancam kelangsungan hidup manusia lainnya.
“Tumbuhkan motivasi dalam diri
kalian masing-masing. Jagalah karakter kalian, agar dapat bertumbuh menjadi
pribadi yang berkualitas, dan baik adanya untuk menyambut masa depan yang cerah
dan gemilang. Jangan pernah memelihara karakter yang tidak baik,” pesan Agung,
mengingatkan.
Baca juga : Tak Mudah Menjejakkan Kaki di Dunia Pendidikan
Merubah karakter yang baik, sambung
kandidat doktoral, ini adalah harus menjaga etika dalam bertutur-kata dengan
sesama lainnya. Karena dari etika-lah, akan terlihat kepribadian yang berakhlak
mulia, baik di mata Sang Khalik maupun di mata sesama.
“Karakter bangsa ini akan menjadi
baik, jika kalian masing-masing pribadi dapat menempatkan diri dengan tepat,
sesuai etika yang berlaku di tengah masyarakat. Hargailah setiap pribadi. Dan
hargai pula norma-norma yang berlaku di tengah masyarakat, niscaya Anda akan
mampu bersaing kelak,” pesannya.
Ketua pelaksana, Robinson Umbu
Jaiwu, dalam arahannya, mengakui, dengan keterlibatan mahasiswa-mahasiswi
Unitri yang mengikuti AMT, ini tentunya akan mempunyai kepribadian yang berbeda
dari mahasiswa-mahasiswi lainnya.
“Ini kegiatan yang sangat
bermanfaat bagi Anda sekalian. Jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan yang
sungguh berahmat ini,” kata Umbu.
Baca juga : BEM UNITRI Gandeng MCW Basmi Korupsi di Malang
Berbeda dengan ketua pelaksana,
Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (Presma BEM) Unitri, Edoardus
Koisin, dalam sambutannya, menyatakan, pihak panitia tidak menginginkan agar
peserta yang telah lolos seleksi AMT, bukan hanya untuk mengejar SKK agar bisa
cepat diwisuda. Melainkan adalah untuk menata pembentukan karakter.
“Ini merupakan salah satu cara
untuk bisa menata dan membentuk karakter kalian masing-masing. Dengan kata
lain, ini merupakan proses pengembangan diri,” kata lelaki kelahiran Ambon.
Sepaham dengan Presma Koisin,
Sudirman selaku Menteri Pendidikan & Kebudayaan BEM Unitri, ketika dimintai
komentarnya terkait AMT, mengatakan, ini merupakan program kerjasama yang
dijalankan oleh BEM dengan biro kemahasiswaan melakukan pendampingan dan
penggemblengan dalam pembentukan karakter dan mental yang baik.
“Peserta yang hadir mengikuti AMT
ini, berjumlah 800 orang. Juga termasuk pembentukan intelektual yang harus
ditingkatkan, sehingga Unitri boleh melahirkan pencetus-pencetus bangsa yang
handal, gigih, dan tahan banting dalam memperebutkan masa depan dengan
persaingan yang makin ketat belakangan ini,” kata lelaki ganteng, berkulit
terang ini.
Sementara itu, Christian Ose Boron,
salah satu peserta AMT kepada IMC
mengungkapkan kerinduannya bahwa berkat kegiatan AMT, ia akhirnya tahu dan
menyadari akan segala kemampuan, potensi, dan bakat yang terdapat di dalam
dirinya. Sehingga dari itu, ia akan lebih bersemangat lagi untuk
menumbuh-kembangkan bakat-bakat yang masih terpendam.
Dapat dilaporkan, sesuai pantauan IMC di lapangan, kegiatan AMT rupanya
menghadirkan narasumber-narasumber yang sangat berkompeten di masing-masing
bidangnya. Sebut saja, pemateri pertama adalah Rudi Setiawan dengan materinya
berjudul “Konsep Diri dan Mengenal Diri”, pemateri kedua adalah Warter Agustim
dengan materinya berjudul “Communication for Future”, dan pemateri ketiga
adalah Agus dengan materinya berjudul “Nikmati dan Belajar Bersama”.
Terlihat, masing-masing pemateri
begitu bersemangat dalam memberikan ilmunya kepada peserta. Sehingga memompa
adrenalin peserta untuk bertanya, sebelum diberikan kesempatan oleh panitia
untuk bertanya. Sungguh, kegiatan AMT berhasil “merangsang” peserta untuk
mengenal, dan mengembangkan masing-masing potensinya, berkat para pemateri yang
handal dan berdedikasi. (Felix)
Tags
Kampus