Banyumas, IMC - Karya bhakti TNI
bersama warga masyarakat dilakukan Koramil-4/Sokaraja Dim 0701/Bms dalam rangka
pembuatan bronjong untuk penahan arus air irigasi di Desa Sokaraja Kulon Kec.
Sokaraja Kab. Banyumas. Kamis (9/3).
Saluran
irigasi yang terletak di pinggiran jalan provinsi, yakni jalan Suparjo Rustam
yang menghubungkan Purwokerto dengan Sokaraja, jebol akibat derasnya hujan yang
mengguyur kota Purwokerto beberapa hari lalu.
Akibat
jebolnya ruas irigasi sepanjang dua puluh meteran ini mengakibatkan aliran air
merambah lahan padi disekitarnya yang sudah menguning dan menghambat laju air
ke lahan sawah disekitar desa Kedawung dan Desa Sokaraja Kulon.
Danrem
071/Wk Kolonel Inf. Suhardi pada Rabu (8/3) kemarin, saat pengecekan
saluran irigasi yang jebol tersebut menyampaikan agar prajurit satuan
kewilayahan yang ada untuk segera memperbaiki ruas saluran irigasi tersebut
walaupun dengan sarana dan prasarana yang ada untuk segera dilakukan. Hal ini
guna untuk mengantisipasi dampak kemungkinan yang timbul dan dapat menghambat
program upsus yang sedang berjalan.
"Walaupun belum ada kepastian dari pemerintah daerah ataupun
provinsi tentang hal ini, namun kita harus tetap melakukan yang terbaik untuk
mendukung program pemerintah dalam upaya khusus pertanian ini. TNI harus dapat
memberikan inspirasi dan inisiatif serta memberikan manfaat kepada
masyarakat untuk kelangsungan hidup masyarakat sekitarnya. TNI harus dapat
memberikan contoh dan suri tauladan kepada masyarakat, TNI harus dapat membantu
kesulitan yang dihadapi masyarakat," ungkapnya.
(Baca juga : Peduli Anggota : Danrem Wijayakusuma dan Ketua Persit Rem 071 PD IV/Dip Kunjungi Purnawirawan dan Warakawuri)
Sementara itu, Danramil-04/Sokaraja Kapten Inf. Untung. NA dalam
rangka menindaklanjuti pesan Danrem 071/Wk tersebut, pada Kamis (9/3) ini
menggelar karya bhakti perbaikan ruas penahan irigasi yang jebol tersebut.
Dengan
mengerahkan seluruh kekuatan diwilayahnya, seluruh prajurit Koramil beserta
beberapa warga masyarakat sekitar Desa Kedawung dan Sokaraja Kulon
berpartisipasi bersama-sama melaksanakan perbaikan.
Menurut
Danramil, ruas saluran irigasi yang diperbaiki sekitar 25 hingga 30 meter,
dengan cara membuat bronjong dari kandi atau karung plastik yang diisi
sedimen-sedimen dari bongkahan campuran lumpur dan pasir serta batu kerikil
yang ada disekitar lahan.
Selanjutnya,
bronjong yang teah terisi sedimen diikat lalu ditimbun di ruas saluran irigasi
tersebut disusun bertumpuk sebagai bantalan penahan air agar aliran air dapat
berjalan semestinya.
Sementara
itu, Suwarso (56) warga Desa Sokaraja Kulon sebagai wakil keluarga pemilik
lahan sekitar menyampaikan bahwa pihaknya telah berupaya menyampaikan hal
tersebut ke Desa, Kecamatan dan Kabupaten, namun demikian, hingga sampai dengan
saat ini belum ada kepastian dan kejelasan untuk perbaikannya.
Suwarso
menambahkan bahwa saluran irigasi tersebut merupakan wewenang dari pemerintah
provinsi karena berdampingan dengan badan jalan Suparjo Rustam yang merupakan
ruas jalan provinsi. (Red)
Penulis
: Teguh Andi Sasono
Editor : Putri
Editor : Putri