Tegal, IMC - Kodim 0712/Tegal
menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Kesiapan Aparat Kewilayahan dan Kemampuan
Teritorial (Binsiap Apwil dan Puanter) Triwulan I TA. 2017. Kegiatan ini
diikuti oleh 150 orang anggota TNI Kodim 0712/Tegal bertempat di Aula Makodim
0712/Tegal. Selasa, (14/03).
Dalam pengarahannya, Komandan Kodim 0712/Tegal melalui Pabung Dim
0712/Tegal Mayor Inf Abdul Aziz menyampaikan tentang pentingnya sosialisasi ini
kepada prajurit Kowil agar nantinya bisa lebih memahami tugas dan fungsinya, sehingga
tidak terjadi keraguan dalam mengaplikasikannya di lapangan.
“Aparat kewilayahan perlu memahami dan mampu melaksanakan tugas
pembinaan teritorial agar memiliki kesamaan langkah dan tindakan dalam
melaksanakan tugas, ” tegasnya.
Pada kesempatan itu pula, Danramil 19/Bumijawa Kapten Kav Mucholim
langsung memberikan materi sikap teritorial kepada para Babinsa, hal ini adalah
untuk memelihara kemampuan teritorial dan selain itu mereka juga harus memiliki
8 sikap teritorial. Kemampuan teritorial diantaranya, kemampuan temu cepat atau
lapor cepat, managemen teritorial, penguasaan wilayah, pembinaan perlawanan
rakyat, dan kemampuan komunikasi sosial.
Menurut Danramil, delapan sikap teritorial adalah 1) murah senyum;
2) tegur sapa; 3) rasa hormat dan terima kasih; 4) kenali adat istiadat; 5) larut
diri di setiap lapisan masyarakat; 6) positif dalam tata susila; 7) kesediaan
untuk membantu, dan yang terkahir 8) selalu ikut dalam kegiatan keagamaan.
“Kita harus memiliki semua itu, hanya dengan semua sikap itu kita
sudah bisa menjadi Babinsa yang tauladan. Kita adalah bagian dari masyarakat, jadilah
sosok terpenting di lingkup kehidupan masyarakat wilayah binaan,” jelasnya.
Pasiter Kodim 0712/Tegal Kapten Arh. Asep Koswara juga menegaskan
bahwa Babinsa yang merupakan garda terdepan dalam tugas kewilayahan bagi TNI-
AD wajib meningkatkan kesiapan Kewilayahan dan Kemampuan Teritorial, selain itu
diperlukan kemampuan dan ilmu teritorial dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan
situasi dan kondisi saat ini.
Danramil 14/Slawi, Kapten Inf Sopan menambahkan, “kegiatan ini
dilaksanakan dalam upaya peningkatan kemampuan Apkowil melalui kegiatan Binsiap
Apwil dan Puanter yang diselenggarakan setiap triwulan.
Untuk itu, agar para Babinsa senantiasa mendengarkan, menyimak, memahami
dan mencermati setiap materi yang akan disampaikan oleh narasumber sehingga
dapat mengimplementasikan pada saat pelaksanaan tugas di lapangan.
Sasaran penyelenggaraan Binsiap Apwil dan Puanter ini diharapkan
kepada anggota agar lebih memahami dan mampu melaksankaan tugas kewilayahannya
sehingga dalam melaksankan tugasnya tidak ada keraguan dalam mengaplikasian
atau melaksanakan tugas di lapangan, dengan demikian hasil yang dicapai oleh
anggota di lapangan dapat optimal, efektif dan efesien, serta dapat
meningkatkan kemampuan Prajurit dalam melaksanakan tugas dengan menjabarkan
serta mensosialisasikan Binter di wilayahnya.
Dalam tugas seperti ini dibutuhkan sosok seorang Prajurit yang
memiliki mental, disiplin, semangat yang tangguh dan profesional serta dapat
berintegrasi dengan komponen masyarakat untuk melaksanakan tugas di satuan
komando kewilayahan di jajaran Kodim 0712/Tegal.
Danramil 05/Suradadi Kapten Inf Krisnawan mengatakan Kegiatan ini
bertujuan membentuk sikap insan teritorial dengan cara memahami dan mengamalkan
nilai-nilai yang terkandung didalam sikap teritorial yang benar dalam
pelaksanaan tugas selaku aparat Komando Kewilayahan serta memberikan pemahaman
tentang Pengumpulan Data Teritorial, Analisa Kejadian, Penyusunan Rencana
Kegiatan Binter, Laporan Kegiatan Binter dan bagaimana cara melakukan
penanggulangan bencana serta penanganan Terorisme Sehingga dapat
diimplementasikan di lapangan.
Kapten Inf. Krisnawan menambahkan sebagai aparat kewilayahan agar
senantiasa bekerjasama mulai dari tingkat desa sehingga dengan adanya kerjasama
maka data dan pelaporan yang kita dapatkan akan betul – betul valid, sehingga
akan mempermudah dalam membuat rencana kegiatan, menganalisa suatu kejadian dan
mampu mengklasifikasikan wilayah masing-masing, ” Tegasnya
Pada kesempatan ini pula Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBD)
Kabupaten Tegal Suprapto. memberika materi tentang penanggulangan bencana alam
di wilayah Kabupaten Tegal serta upaya penanggulangan bencana baik Sebelum
Bencana, Saat Bencana (Tanggap darurat), Pasca Bencana (Recovery).
”Prinsip dasar upaya penanggulangan bencana dititik beratkan pada
tahap kesiapsiagaan sebelum bencana terjadi. Mengingat bahwa tindakan preventif
(mencegah) lebih baik daripada kuratif (pengobatan atau penanganan). Bencana
alam itu sendiri memang tidak dapat dicegah, namun dampak buruk akibat bencana
dapat kita cegah dengan kesiapsiagaan sebelum bencana terjadi, ” papar Suprapto.
Prajurit Kowil harus mampu berintegrasi dengan seluruh komponen
bangsa, maka seyogyanya satuan membuat rencana penyelenggaraan kegiatan
pembinaan kesiapan aparat kewilayahan dan kemampuan teritorial secara
terprogram, sehingga terpelihara kemampuan aparat kewilayahan dalam menjabarkan
dan mensosialisasikannya di wilayah, terwujudnya mental, disiplin dan semangat
aparat yang tangguh dan profesional.
Materi tentang pembuatan Demplot oleh Dinas Pertanian dan
Ketahanan pangan Kabupaten Tegal di isi oleh “ Widodo. STT mengatakan bahwa
Pencanangan Kerjasama TNI AD dan Kementerian Pertanian dilakukan untuk
mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Masalah Ketahanan Pangan merupakan salah
satu urusan wajib yang harus diselenggarakan oleh pemerintah baik pusat maupun
daerah, karena menyangkut kesejahteraan masyarakat Indonesia pada umumnya
menggantungkan hidupnya dari pertanian.
“Ketahanan pangan telah menjadi sebuah isu hangat yang akan
menjadi perhatian serius untuk disikapi. Pemerintah sampai saat ini telah
berupaya untuk mengembangkan segenap potensi sumber daya alam yang dimiliki, baik
lahan basah maupun lahan kering guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Namun
masih jauh dari target yang diharapkan. Karena dalam kenyataannya
ketergantungan pangan dari luar wilayah masih sangat besar,” Jelas Widodo
Di jelaskan olehnya membuat demplot ini, sistem tanam Jarwo (Jajar
Legowo) ini belum familiar dilakukan petani di Kab. Tegal, sehingga dengan
hasil yg didapat sekarang ini kedepannya akan menambah peningkatan pendapatan
petani sawah, imbuhnya.
“Melalui pembuatan demplot dan bekerjasama dengan pihak-pihak yang
berkompeten diharapkan ada sentuhan baru dalam bercocok tanam sehingga hasil
panen padi sawah di Kab. Tegal ini akan terus meningkat yang berujung akan
meningkatkan juga pendapatan petani,” imbuhnya.
Untuk materi Binsiap Apwil dan Puanter yang diberikan dalam
kegiatan ini diantaranya Lima Kemampuan teritorial, Metode Binter, Pengetahuan
terorisme, Pengetahuan Bencana Alam, pemberi materi para Pa Staf dan Danramil
Jajaran Kodim 0712/Tegal.
Materi-materi tersebut berpedoman pada UU No. 3 Tahun 2002 tentang
Hanneg, UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI, yang bertujuan untuk memberdayakan
wilayah, menyiapkan segala sesuatu agar di jadikan sebagai pendukung pertahanan
negara di darat dan mampu mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat. (Pendim
Tegal/tgh)
Tags
Hankam